Akhiri Mandi Lima Gayung Sehari dengan Wakaf
Karena keterbatasan akses
terhadap air bersih, Ma’had Al Abqary membatasi menerima peserta didik maksimal
200 orang. Itu pun dengan catatan, santri bersedia mengikuti aturan ponpes yang
berlokasi di Kecamatan Taktakan, Serang, Banten tersebut yakni dalam menggunakan
air, maksimal lima gayung setiap kali mandi.
Meski demikian, pondok yang
memfokuskan pendidikannya pada tahfidz Al-Qur’an dan Bahasa Arab tetap mampu
menarik minat masyarakat untuk mengrimkan anak-anaknya agar dididik di
pesantren ini, sehingga santri mukim tidak kurang dari 200 orang.
Pasalnya, keunggulan metode
pendidikan bahasa Arab dan tahfidz Al- Qur’an Al Abqary telah terbukti. Santri
setingkat SD rata-rata hafal 2 juz. Sedangkan untuk santri setingkat SMP
rata-rata hafal 4-5 juz.
Sedangkan untuk bahasa Arab,
santri tingkat SD saja rata-rata sudah bisa membaca kitab gundul. Hal ini
sangat berbeda jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan di pondok
pesantren tradisional yang butuh waktu bertahun-tahun.
“Kami berharap ke depan pesantren
bisa memiliki air yang cukup untuk mandi para santri. Karena kalau badannya
enak, belajar dan menghafalnya juga enak,” ungkap Zian, santri putri Al Abqary
setingkat SMP kelas 2 yang sudah hafal 23 juz Al-Qur’an, Selasa (22/4).
Untuk memenuhi kebutuhan air
bersih Zian dan 199 santri lainnya setidaknya dibutuhkan 20.000 liter air
setiap hari. Dengan asumsi setiap santri membutuhkan 100 liter/hari untuk
minum, mandi dan mencuci. Maka dengan kapasitas 5000 liter sebagai tangki air
utama diharapkan mampu memecahkan masalah krisis air bersih di Al Abqary.
Oleh karena itu, Badan Wakaf Al
Qur’an (BWA) melalui program Water Action for People (WAfP) mengajak kaum Muslimin menyukseskan
project wakaf sarana air bersih di Al Abqary. Ada pun bentuk project-nya
sebagai berikut.
Pertama, membuat sumur dalam
dengan kedalaman sekitar 50 meter. Kedua, instalasi pompa submersible 1 Hp
dengan kapasitas 3000 liter/jam. Ketiga, pembangunan water tower dengan
ketinggian sekitar enam meter dengan kapasitas 5000 liter. Keempat, pipanisasi
untuk mendistribusikan air secara merata ke asrama putra, asrama putri,
kelas-kelas, rumah guru dan asatidz serta masjid.
Ingatlah, setiap tetes air yang
dimanfaatkan setiap makhluk Allah SWT dari wakaf sarana air bersih akan berbuah
pahala untuk para wakif. Apalagi mereka yang memanfaatkan sarana wakaf air
bersih tersebut adalah para penghalaf ayat suci Al-Qur’an, tentu saja buah
pahala yang akan diperoleh lebih banyak lagi.
Anda ingin berwakaf silahkan Klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar