Senin, 19 Mei 2014

Akhiri Mandi Lima Gayung Sehari dengan Wakaf



Akhiri Mandi Lima Gayung Sehari dengan Wakaf



wakaf sumur di pesantren

Karena keterbatasan akses terhadap air bersih, Ma’had Al Abqary membatasi menerima peserta didik maksimal 200 orang. Itu pun dengan catatan, santri bersedia mengikuti aturan ponpes yang berlokasi di Kecamatan Taktakan, Serang, Banten tersebut yakni dalam menggunakan air, maksimal lima gayung setiap kali mandi.

Meski demikian, pondok yang memfokuskan pendidikannya pada tahfidz Al-Qur’an dan Bahasa Arab tetap mampu menarik minat masyarakat untuk mengrimkan anak-anaknya agar dididik di pesantren ini, sehingga santri mukim tidak kurang dari 200 orang.
Pasalnya, keunggulan metode pendidikan bahasa Arab dan tahfidz Al- Qur’an Al Abqary telah terbukti. Santri setingkat SD rata-rata hafal 2 juz. Sedangkan untuk santri setingkat SMP rata-rata hafal 4-5 juz.
Sedangkan untuk bahasa Arab, santri tingkat SD saja rata-rata sudah bisa membaca kitab gundul. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan di pondok pesantren tradisional yang butuh waktu bertahun-tahun.
“Kami berharap ke depan pesantren bisa memiliki air yang cukup untuk mandi para santri. Karena kalau badannya enak, belajar dan menghafalnya juga enak,” ungkap Zian, santri putri Al Abqary setingkat SMP kelas 2 yang sudah hafal 23 juz Al-Qur’an, Selasa (22/4).
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih Zian dan 199 santri lainnya setidaknya dibutuhkan 20.000 liter air setiap hari. Dengan asumsi setiap santri membutuhkan 100 liter/hari untuk minum, mandi dan mencuci. Maka dengan kapasitas 5000 liter sebagai tangki air utama diharapkan mampu memecahkan masalah krisis air bersih di Al Abqary.
Oleh karena itu, Badan Wakaf Al Qur’an (BWA) melalui program Water Action for People  (WAfP) mengajak kaum Muslimin menyukseskan project wakaf sarana air bersih di Al Abqary. Ada pun bentuk project-nya sebagai berikut.
Pertama, membuat sumur dalam dengan kedalaman sekitar 50 meter. Kedua, instalasi pompa submersible 1 Hp dengan kapasitas 3000 liter/jam. Ketiga, pembangunan water tower dengan ketinggian sekitar enam meter dengan kapasitas 5000 liter. Keempat, pipanisasi untuk mendistribusikan air secara merata ke asrama putra, asrama putri, kelas-kelas, rumah guru dan asatidz serta masjid.
Ingatlah, setiap tetes air yang dimanfaatkan setiap makhluk Allah SWT dari wakaf sarana air bersih akan berbuah pahala untuk para wakif. Apalagi mereka yang memanfaatkan sarana wakaf air bersih tersebut adalah para penghalaf ayat suci Al-Qur’an, tentu saja buah pahala yang akan diperoleh lebih banyak lagi.
Anda ingin berwakaf silahkan Klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar